Sunday, October 23, 2016

SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS PADA MIKROKOMPUTER 8066 DAN 8088

Tags


SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS PADA
MIKROKOMPUTER 8066DAN 8088

1     PIN OUT DAN FUNGSI PIN

Secara virtual tak ada perbedaan antara mikroprosesor 8086 dan 8088-keduanya dual in-line package (DIP) 40-pin. , mikroprosesor 8088 merupakan mikroprosesor 16-bit dengan bus data 8-bit. Perbedaany pada pin 34 chip 8088 terdapat pin SSO kalau pada chip 8086 terdapat pin BHE/S7. Mikroprosesor 8086 dan 8088 akan kompatibel jika kekebalan terhadap noise disesuaikan menjadi 350 mV dari nilai 400 mV. Baik 8086 maupun 8088, keduanya membutuhkan catu daya sebesar +5,0 volt dengan toleransi sebesar 10 persen. 8086 menggunakan arus catu maksimum 360 mA, sementara 8088 menggunakan arus catu maksimum 340 mA.

1.1      PIN OUT

Mikroprosesor 8086 dan 8088-keduanya terkemas dalam dual in-line package (DIP) 40- pin. Mikroprosesor 8086 merupakan mikroprosesor 16-bit dengan bus data 16-bit, Perbedaan adalah pada pin 34 chip 8088 terdapat pin SSO sementara pada chip 8086 terdapat pin BHE/S7. Baik 8086 maupun 8088 Bagaimanapun terdapat perbedaan kecil antara keduanya, yakni pada sinyal kontrol. 8086 memiliki pin M/IO, dan 8088 memiliki pin IO/M. keduanya membutuhkan catu daya sebesar +5,0 volt dengan toleransi sebesar 10 persen. 8086 menggunakan arus catu maksimum 360 mA. Mikroprosesor 8086 dan 8088 akan kompatibel TTL jika kekebalan terhadap noise disesuaikan menjadi 350 mV dari nilai 400 mV.

1.2      FUGNSI PIN

   RQ/GT0 Pin ini merupakan jalur bidirectional yang digunakan oleh lokal bus untuk penggunaan bus lokal. Soket ini kompatibel dengan prosesor numerik 8087 produksi Intel. Sinyal ini akan mengijinkan prosesor untuk masuk ke dalam sistem untuk membentuk fungsinya.
   A15 - A8 (8088) Alamat BUS bit-bit dimana alamat (A15-A8) muncul melalui seluruh bus-cycle. A15-A8, berjalan kepernyataan dengan keter- gantungan (impendance) yang tinggi ketika muncul pernyataan.
   A16/S3-A19/S6 Pada permulaan tiap siklus memori, pin ini (pin 35-38) memberikan bit alamat A16-A19, Pada siklus sisanya, menyediakan bit status internal 8088. Jika S6 diset low, S5 memberikan status flag interrupt enable. S3 dan S4 dikodekan untuk. Desain PC tidak menggunakan informasi status ini. Jika pin ini dilatch dan direpower , mak akan menjadi bit alamat A16-A19
   CLK - Clock input yang menyediakan timing pokok untuk 8086/8088. Input ini mempunyai 33 persen duty cycle (tinggi sepertiga dari periode jam dan rendah untuk dua pertiga) untuk menyediakan proper internal timing untuk 8086/8088.
   RESET Sinyal pin 21 ini digunakan untuk menahan. Dalam desain PC sinyal ini diambilkan dari IC clock 8284A yang menerima masukan dari sistem catu daya.
   QS0 dan QS1 Jalur 2 keluaran ini (pin 24 dan 25) memberikan status queue instruksi internal 8088.
   LOCK Pin ini (pin 29) diaktifkan oleh instruksi lock dan tetap aktif sampai akhir dari instruksi berikutnya. Jika desain PC bukan merupakan desain dengan bus multi- master, maka pin ini tidak digunakan.
   RQ/GT1 Pin ini (pin 30) sama fungsinya dengan RQ//GT0, tetapi dengan prioritas rendah. Dalam desain PC jalur ini tidak digunakan
   INTR - Interrupt Request salah satu dari dua pin (yang lainnya adalah NMI) yang digunakan untuk meminta interrupsi hardware. Jika INTR diisi tinggi ketika I adalah set, maka 8086/8088 akan masuk kedalam lingkaran persetujuan interrupsi (INTR menjadi aktif) setelah interuksi tertentu dibuat secara lengkap
   READY Pin 22 ini digunakan untuk memasukkan kondisi âAIJwait⢠A˘˙I dalam siklus bus prosesor 8088, sehingga siklus memperpanjang siklus.sinyal ini digunakan untuk memperlambat prosesor 8088 saat mengakses portI/O atau memori yang jauh lebih lambat dari siklus bus 8088. jalur ini diambilkan dari IC clock 8284A yang menyinkronkan dengan clock sistem. memasukkan 1 kondisi wait dalam siklus DMA.
   RESET Sinyal pin 21 ini digunakan untuk menahan. Dalam desain PC sinyal ini diambilkan dari IC clock 8284A yang menerima masukan dari sistem catu daya.
   TEST : pin yang dicheck oleh interuksi WAIT. Jika TEST adalah logika 0, maka interuksi WAIT akan menunggu TEST untuk menjadi logika 0.

1.3      PIN MODE MINIMUM

Microprossesor 8086 dan 8088 dalam mode minimumnya dapat menghubungkan pin MN/MX langsung ke +5,0 volt. beberapa pin yang terdapat pin mode minimum 8086 dan 8088 :
   INTA : Sinyal interrupt acknowledge adalah tanggapan terhadap pin INTR.
   IO/M : Pin IO/M 8088 atau pin M/IO 8086 akan memilih memory M/IO atau I/O.
   DT/R : Sinyal data transmit/recive
   WR - Write stobe yang digunakan untuk menunjukan bahwa 8086/8088 data bus berisi data valid untuk dituliskan kedalam memori atau I/O. Pin ini akan mengarah ke pernyataan dengan impedance tinggi selama mendapatkan persetujuan
   HOLD : Input hold meminta direct memory access ( DMA ).
   ALE - Address Latch Enable pin yang digunakan untuk menunjukkan hubungan alamat bus data yang berisi alamat memori yang valid ataupun alamat port I/O yang valid. ALE tidak pernah mengalir ke pernyataan dengan impedance tinggi
   DEN : Data bus enable mengaktifkan buffer bus data eksternal.
   SS0 : Jalur SS0 ekuivalen dengan pin S0 pada operasi mode maksimum. Sinyal ini digabungkan dengan IO/M dan DT/R untuk mendekode fungsi siklus bus saat itu.
   HLDA - Hold Acknowledge suatu indikasi bahwa pin HOLD telah jauh tinggi dan bahwa buses dikirimkan kepertnyataan dengan impedance yang tinggi.

1.4      PIN MODE MAKSUMUM

Untuk mencapai mode maximum mikroprosesor 8086 dan 8088 maka penggunaannya dengan co-processor external, hubungkan pin MN/MX ke ground. Berbeda dengan mode minimum pada beberapa sinyal kontrol harus dibangkitkan dari luar, maka mode maksimum membutuhkan sebuah bus kontrol eskternal, bus kontrol 8288. Mode maksimum hanya digunakan jika ketika sistem berisi Co-Prosesor eksternal seperti aritmatika co-prosesor 8087.
   RQ/GT1 : Pin-pin request/grant ini meminta DMA selama operasi mode dan maksimum. Jalur-jalur ini bidireksional dan digunakan RO/GT1 untuk meminta dan memberi hak operasi DMA.
   LOCK - Lock: suatau output yang menjadi logika 0 untuk seluruh intruksi yang ditentukan terlebih dulu dengan LOCK. Ini pada umumnya digu- nakan untuk mencegah coprocesor eksternal dari akses ke bus 8086/8088 selama intruksi terkunci semua instruksi.
   QS1 dan QS0 - Queue Status: bit yang menyediakan metodeuntuk men- jaga track dari queue prefetch internal. Queue adalah 4 byte panjangnya dalam 8088 dan 6 byte panjangnya dalam 8086. Bit status queue digunakan dengan coprocesor aritmetika 8087 dan mensinkronkan 8086/8088 dengan 8087.
   S0, S1, dan S0 : Bit-bit status ini menunjukkan fungsi siklus bus saat itu. Sinyal-sinyal ini biasanya didekode oleh bus controller 8288.

2     CATU DAYA/ POWER SUPPLY DC

DC Power Supply adalah pencatu daya yang menyediakan tegangan maupun arus listrik dalam bentuk DC (Direct Current) dan memiliki Polaritas yang tetap yaitu Positif dan Negatif untuk bebannya.

2.1      KARAKTERISTIK INPUT

Karakteristik input mikroprosesor-mikroprosesor ini Level tegangan logika 1 pada 8086/8088 kompatibel dengan sebagian besar keluarga logika standar tetapi logika 0 tidak. Rangkaian standar logika memiliki tegangan maksimum logika 0 sebesar 0.4V dan 8086/8088 memiliki maksimum 0.45V.. Berikut ini merupakan table level tegangan input dan persyaratan arus input untuk semua pin input pada kedua mikroprosesor. Level arus input sangat kecil karena input merupakan koneksi gerbang MOSFET dan hanya mempresentasikan arus bocor.
   Jika Level Logika O, Tegangan = 0.8V Maksimum, Arus = +-10 mA maksimum
   Jika Level Logika 1, Tegangan = 2.0 V Maksimum, Arus = +-10 mA maksimum

2.2      KARAKTERISTIK OUTPUT

Level tegangan logika 1 pada 8086/8088 kompatibel dengan sebagian besar keluarga logika standar tetapi logika 0 tidak. Rangkaian standar logika memiliki tegangan maksimum logika 0 sebesar 0.4V dan 8086/8088 memiliki maksimum 0.45V. dengan demikian ada perbedaan 0.05V.Kekebalan terhadap noise adalah perbedaaan antara level tegangan output logika 0 dan level tegangan output logika 1.
   Jika Level Logika O, Tegangan = 0.45 V Maksimum, Arus = 2.0 ¸tA maksimum
   Jika Level Logika 1, Tegangan = 2.4 V Maksimum, Arus = -400 ¸tA maksimum

3     CLOCK GENERATOR

8284A merupakan komponen tambahan mikroprosesor 8086/8088. output PCLK terdiri dari sinyal yang kompat-ibel TTL pada setengah frekuensi CLK. Bagian reset 8284A sangat sederhana hanya terdiri dari satu buïnˇAer˘ Schmitt Trigger dan satu rangkaian ïnˇCip-ïnˇ´ Cop´ tipe- D.

3.1      CLOCK GENERATOR 8284A

Clock Generator 8284A salah satu komponen tambahan microprocessor 8086/8088. Tanpa generator clock banyak rangkaian tambahan yang dibutuhkan untuk membangkitkan clock (CLK) pada sistem yang berbasis 8086/8088. Frekuensi operasi standard 5 Mhz untuk 8086 atau 8088 di dapat dengan memasang Kristal 15 Mhz ke Generator Clock 82841. Keluaran PCLK terdiri dari sinyal yang compatible TTL pada setengah frekuensi CLK. Frekuensi operasi standard 5 Mhz untuk 8086/8088 didapat dengan memasang kristal 15 Mhz ke generator clock 8284A. Keluaran PCLK terdiri dari sinyal yang compatible TTL pada setengah frekuensi CLK. Jika microprocessor 8086/8088 mengalami reset, mikroprosesor ini mulai mengeksekusi perangkat lunak pada lokasi memory FFFF0H (FFFF:0000) dengan pin interrupt request disable. Clock generator 8084A mempunyai 18 pin yang digabungkan sirkuit yang dirancang khusus untuk menggunakan mikroprosesor 8086/8088.

3.2      OPERASI 8284 A

Operasi dari bagian Clock, setengah bagian atas dari diagram logika menunjukan bagian sinkronisasi clock dan reset atau pengaturan kembali dari clock generator 8284A. Input EFI ke 8284A sebagai input dapat dilihat pada OSC. Inspeksi yang dekat dari gerbang AND menyatakan bahwa ketika F/C adalah logika o, Operasi bagian reset, ini merupakan bagian yang sangat sederhana di dalam operasi 8284A, Flip âAS¸˘ flop tipe D ini meyakinkan bahwa timing yang diperlukan dari input reset 8086 atau 8088 akan dapat dijumpai. 8086 atau 8088 memberi contoh reset pada sisi positif (transisi 1-0) dari clock.

4     BUS BUFFERING DAN LATCHING

BuïnˇAer˘ adalah suatu penguat yang dapat digunakan untuk menaikkan kemam- puan menggerakkan saluran sinyal mikroprosesor. BuïnˇAer˘ dengan keluaran tri- keadaan dapat pula digunakan untuk melakukan isolasi secara listrik antara bagian-bagian dari sistem mikroprosesor.

4.1      DEMUTIPLEXING

Semua sistem komputer mempunyai 3 bus :
   Bus alamat menghubungkan memori dan I/O dengan alamat memori atau nomer port
I/O.
   Bus kontrol menghubungkan sinyal kontrol pada memori dan I/O.
   Bus data berfungsi memindahkan data antara mikroprosesor dengan memori dan I/O pada sistem.
Bus alamat data atau data pada 8086 atau 8088 dilakukan multiplexing (dipakai bersama) untuk memperkecil jumlah pin yang dibutuhkan untuk IC Microprosesor 8086 atau 8088. Karen bus âAS¸˘ bus mikroprosesor 8086 atau 8088 dilakukan multiplexing dan kebanyakan memory dan peralatan I/O. proses demultiplexing dilakukan oleh latch 8 bit yang pulsa clock berasal dari sinyal ALE. Bus address dan bus data merupakan multiplexed (shared) dimana ke 2 bus tersebut menjadi satu pada 8086. PIN ALE mengontrol latch(mempertahankan hasil).

4.2      SISTEM BUFFERING

Seluruh sistem 8086 dan 8088 harus mempunyai penyangga, Operasi mode minimum merupakan cara yang paling mudah untuk mengop- erasikan microprocessor 8086/8088. Biayanya lebih murah karena semua sinyal kendali untuk memory dan I/O dibangkitkan oleh microprocessor. jika lebih dari 10 unit di load, maka disimpan sementara pad bus-bus pin. Waktu tunda juga dipakai oleh semua komponen buffer.

4.3      FULL BUFFERING

Seluruh sistem chip microprosessor 8086 atau 8088 harus dilakukan buffer, pin yang telah dilakukan multiplexing telah dilakukan buffer oleh latch 74LS373 maka akan di full buffering atau menahan seluruh pin microprosesor 8086 atau 8088.

4.4      HALF BUFFERING

Area memori yang menyimpan data separuh ketika mereka sedang dipindahkan antara dua device atau antara device dan aplikasi. Bidirectional Bus adalah Sebuah bus yang dapat membawa sinyal dalam dua arah, Buffering dilakukan untuk tiga buah alasan. dak ada cukup pin pada 8086/8088 untuk kendali bus selama mode maximum karena pin-pin baru dan juga feature baru telah meng- gantikanny.

4.5      BIDIRECTIONAL BUFFER

Di dalam data Bus (Arsitektur), informasi yang ditransfer dapat berjalan pada dua arah, yaitu dari dan menuju mikroprosessor.

4.6      UNIDIRECTIONAL BUFFER

Di dalam address Bus (Arsitektur), Unidirectional BuïnˇAer˘ ini dapat ditemukan pada Addres Bus atau Bus Alamat, informasi yang ditransfer hanya berjalan pada satu arah yakni dari mikroprossesor menuju memori atau elemen I/O. Jumlahnya ditentukan oleh banyaknya address pin dari sebuah mikroprossesor.

4.7      LATCHING

Latching merupakan sirkuit untuk menerima dan menyimpan satu atau lebih bit ,D-Latch atau sering dikenal sebagai D Flip-ïnˇCop´ atau data ïnˇCip-ïnˇ´ Cop´ meru- pakan pengembangan dari RS ïnˇCip-ïnˇ´ Cop,´ dengan input / output rasio 1-to-1. Artinya, bukan seperti RAM. berbeda dari register dalam penyimpanan berlangsung beberapa saat masukan kontrol pada tingkat tertentu 0 atau 1, sementara toko register input data setelah menerima tepi (naik atau turun) digunakan sebagai pengganti register karena mereka memaksimalkan kali setup. Artinya, jika data atau alamat mengubah internal sementara latch mengaktifkan aktif, data melewati segera, mikroprosesor awal digunakan di setiap trik bisa untuk guna meningkatkan kecepatan yang digunakan, dan ini salah satu fungsinya.

4.8      SISTEM D-LATCH


Sistem D-latch dipakai untuk memegang nilai alamat keluaran pin mikroprosesor dan hanya bersifat satu arah, D-Latch juga sering dikenal sebagai D flip ïnˇCop´ atau data ïnˇCip´ ïnˇCop´ merupakan pengembangan dari RS ïnˇCip´ ïnˇCop,´ D-Latch atau sering dikenal sebagai D Flip ïnˇCop´ atau data ïnˇCip´ ïnˇCop´ merupakan pengembangan dari RS Flip Flop.


EmoticonEmoticon